Indonesia dikenal sebagai bangsa seribu budaya. Kata seribu tentu bukan bermakna layaknya angka pada matematika. Seribu dalam percakapan sehari-hari sering dimaknai banyak, seperti pada binatang kaki seribu, sewu kutho, kepulauan seribu dan lain-lain.
Bangga akan kekayaan budaya merupakan salah satu wujud kecintaan pada ibu pertiwi. Sejalan dengan kemajuan teknologi, beberapa kemudahanpun dapat kita peroleh. Salah satunya adalah pengakuan dunia terhadap font hanacaraka sebagai true type font. Sehingga kita bisa menulis hanacaraka dengan komputer, bahkan bisa diposting diinternet/blog . Hal ini tentu berkat perjuangan para pahlawan budaya.
Ada sebuah kebanggaan ketika masa-masa kecil bisa di review kembali. masa itu adalah bagaimana dulu diajari nulis hanacaraka. Si Suta, si Noyo…hmmm gimana kabar dia sekarang. Justru ketika saya tinggal di Kalimantan ada rindu untuk kembali belajar menulis bahasa jawa. FONT HANACARAKA dapat di unduh di sini.
Cara yang saya gunakan untuk posting bahasa Jawapun masih cara nDeso. FONTS HANACARAKA BISA TERBACA JIKA DI KOMPUTER ANDA TELAH TERPASANG FONT HANACARAKA
2. instal font hanacaraka a n c r k f t s w l
3. Masuk pada HTML editor
4. Sebelum menulis HANACARAKA kode ini diketikkan <span style=”font-family: Hanacaraka;”>TEMPAT AKSARA JAWA</span>
5. untuk melihat hasilnya – kembali ke pilihan tampilan VISUAL
Postingan ini saya maksudkan untuk mendapat petunjuk cara posting hanacaraka yang benar. Saya berharap teman-teman yang tahu bisa membantu.
ini contoh tulisan dengan font hanacaraka
(sura dira jayaningrat lebur dening pangastuti)surfir jyni=rtLebu’ [fni= pzsTuti
(budi santosa wegah rakasa …..) bufi s[nTos wegh rks m=ku wnit sq
a[yo zufi piwul= k- becik-
memyu ayuni= bwn
selamat mencoba, dan ditunggu masukannya
kemauan belajar kembali itu yang mampu menghargai budaya, apalagi sesuatu yang berharga seperti bahasa tersebut, harus ada yang mau mempelajarinya dan menggunakannya. Sukses belajarnya, kembali memulai sesuatu yang pernah ada.
waduh pak, jadi bapak bener2 bisa membaca tulisan hanacaraka atau apa pun namanya 🙂 ?
saya kira tulisan itu hanya dimengerti orang2 tua jaman dulu. maksud saya tulisannya loh pak, bukan bahasanya. kan bisa aja bahasa jawa ditulis pake tulisan latin biasa?
apa di jawa masih ada koran atau media yang menggunakan tulisan seperti itu?pengetikannya memerlukan keyboard khusus atau gimana…?
saya kagum bahwa ‘warisan’ budaya itu masih terpelihara dan diterapkan dalam kehidupan nyata
@Bu WYD: masih belajar lagi, juetru keinginan saya kuat setelah jauh dari jawa
waaaaah mas Budi Komentar saya masuk kotak SPAM.. 🙁
Padahal sejujurnya Bangsa kita ini terkenal dengan kebudayaannya yang memiliki nilai nilai budi perkerti luhur.. sayang seribu sayang generasi muda kita semakin meninggalkannya.. sehingga jika tidak kebarat baratan merasa tertinggal.. parahnya lagi lebih barat dari orang baratnya sekaligus
salam sayang dari bandung
Waaaaaaaaah ini baru OKE.. mangstab mas.. galakkan budaya asli bangsa kita sendiri
akhirnya font jawa sudah resmi muncul ya..
saya donlot dulu pak
wah, senangnya bisa belajar lagi disini, terima kasih banyak Pak Guru Budi telah berbagi ilmu.
namun, muridmu ini agak lamban kalau belajar, gak apa apa ya, Pak.
salam hangat utk keluarga.
salam.
wah wegig lan waskita
dhasar isih lantip
budi santosa wegah rekoso mangku wanito sanga
ayo ngudi piwulang kabecikan memayu hayuning bawana
bener gak pak…
btw hahaha kuat po pak mangku 9 wanita?
sy masih kesulitan implementasinya di blog
wah terima kasih pak.Saya ikut unduh nih pak, biar ikut belajar aksara jawanya. Kebetulan anak saya pinter banget nulis pake aksara jawa. Trims.
Salam hangat selalu 🙂