Membaca postingan mas Citro tentang manfaat ngeblog, ternyata sebuah ajakan kepada kita untuk berani membuat blog dan mengekspresikannya melalui media blog ini. Ajakan ini ditujukan kepada narablog dan calon blogger untuk memeriahkan kontes ayo ngeblog.
Saya jadi teringat kejadian beberapa saat lalu ketika ada pertemuan dengan rekan-rekan guru. Pertemuan itu diikuti oleh guru-guru penerima tunjangan sertifikasi Kabupaten Barito Timur kuota 2006 s/d 2009. Pada acara ini diisi seminar tentang bagaimana meningkatkan profesionalisme secara berkelanjutan, dengan penyaji dari ketua prodi … pascasarjana Universitas Negeri Malang.
Disela kegiatan saya sempat berdialog dengan beberapa teman sejawat tentang blog dan berbagai manfaatnya. Tak lupa tulisan pak Sawali tentang blog dan profeionalisme juga saya jadikan bahan cerita. Namun sebagian besar para guru profesional terkesan dingin menanggapi cerita saya yang bersemangat.
Sebagian besar guru di wilayah kami masih belum pafam betul manfaat blog. Alasan paling banyak adalah tidak punya waktu luang dan tidak bisa menulis, padahal beberapa guru yang telah memiliki akun facebook hampir setiap hari online.
Sungguh aneh jika seorang guru mengatakan “saya tidak bisa menulis“. apalagi guru tersebut adalah guru profesional yang sudah mendapat tunjangan profesional. Lantas apa yang kita berikan kepada peserta didik jika seorang guru tidak bisa menulis?. Menulis bukan berarti harus hebat layaknya seorang penulis atau pun pengarang. Setidaknya menulis adalah bagian dari aktivitas guru.
Belum habis heranku, tiba-tiba saya mendengar salah seorang kawan berkata, “Kalau saya nonblok………………………….”
Postingan ini diikutsertakan dalam Kontes Ayo Ngeblog: Saya Ngeblog, Kamu…??!! pada blog duniamuam
Ikut bergabung Om. Datang memberi dukungan. Sukses buat kontesnya.
Salam persahabatan selalu.
terima kasih dukungannya
salam sukses kembali
bukan tidak bisa, yang ada tidak mau.
happy blogging! 🙂
saya sudah lho….
seharusnya demikian
Peran seorang guru dalam memajukan negeri ini begitu besar. Dengan kemajuan jaman maka teknologi informasi dan komunikasi hendaknya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Pemanfaatan media Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai sarana pembelajaran dan pengembangan ilmu pengetahuan. Media TIK sanggup menyibak keterbatasan jarak dan komunikasi yang selama ini menjadi salah satu kendala bagi para guru yang mengabdi di daerah terpencil. Kekuatan TIK yang disajikan akan mampu memberi ruang bagi para guru agar dapat bergerak dinamis bagi kemajuan anak didiknya. Salam sukses.
salam super, mantab sekali
Akhirnya sudah pada banyak yang ngeblognya pak kawan-kawan kita .. semoga tetap bertahan … semua. untuk memajukan AMpah dan sekitarnya.
rugi banget bisa online facebook tapi gak ngeblog ibarat makan tanpa nasi -___- hahaha
betul sekali.. makasih kunjungannya
tok tok tok,..kulonuwun,..ijin ngeblog lagi, pakdhe!
alhamdulillah..
kalo gurunya ga bisa nulis, gmn muridnya gan? hehe 😀
salam kenal ya.
Sungguh aneh jika seorang guru mengatakan “saya tidak bisa menulis“.
inilah salah satu keanehan yang saya rasakan, jangankan mengelola blog, untuk menghidupkan media lokal saja tidak ada 10% yang mau andil. padahal ilmu tak kurang-kurang
sedih ya pak.. kalau diajak demo nuntut duit tunjangan pada mau
padahal ilmu itu kalau diberikan tak akan habis
lha kalo kagak bisa nulis …. pasti kagak bisa baca… kasihan muridnya bisa blaikkk hahahahahaha
betul ya mas